Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Table of Contents

KSPA UNJ | Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun.

Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua.

Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah.

Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)?

Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya.

Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya.

Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai temannya yang berbeda agama, mau berbagi makanan pada temannya yang tidak membawa bekal, atau membantu temannya yang sedang dalam kesusahan apa pun.

Vygotsky meyakini bahwa pengetahuan interaksi sosial anak merupakan hal yang penting bagi perkembangan dalam proses berpikir anak (Fakhruddin, 2010).

Suatu pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna bagi anak jika ia dapat melakukan sesuatu atas lingkungannya.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bekal yang baik bagi pendidikan akademik anak nantinya. Anak yang terbiasa belajar sedari kecil cenderung akan lebih siap dan cepat dalam menerima informasi baru.

Dalam jangka panjang, hal tersebut memungkinkan anak untuk menimba ilmu dengan lebih baik di jenjang pendidikan selanjutnya. Tetapi tetap harus diingat untuk jangan memaksa anak, ya!

Jika anak belum siap untuk belajar atau bersekolah di luar, orangtua juga bisa, lho, menjadi “guru” untuk anaknya.

Mulai untuk mengajarkan anak terhadap warna, bentuk, binatang, buah, barang-barang yang ada di sekitarnya, dan masih banyak lagi hal, tapi hal-hal yang ringan saja, ya!

Usahakan bentuk suasana belajar yang menyenangkan. Jika ingin menghafal sesuatu, bisa dibuat dengan nyanyian agar anak tidak mudah bosan.

Postingan ini diambil dari website KSPA UNJ Blogspot yang ditulis oleh Athaya Alawiyyah.

.

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Author:
Picture of Ghasali Muhammad Elba
Ghasali Muhammad Elba
Aktif di Komunitas WordPress Tangerang Selatan sebagai event organizer yang mempertemukan peserta meetup dengan speaker berpengalaman di dunia website terutama menggunakan CMS WordPress

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Cookie Plugin by Real Cookie Banner